Jumat, 06 Maret 2009

lega, atau sedih?

Yah, sesuai judul entri. Perasaan gw hari ini lega campur sedih. Atau tepatnya, gak tau musti lega atau sedih.

Gini, gw punya empat orang Bos dengan empat jabatan kerja. Satu kerjaan, satu Bos. Mari kita jajarkan mereka satu-persatu: *ditakol*

Bos No. 1
Baik. Visioner. Pemimpin yang telah banyak belajar mengenai cara kepepimpinan, mature, wise, bukan berarti dia sosok bos yang sempurna (karena gak bakalan pernah ada), hanya saja, pengalaman membuatnya banyak belajar mengenai cara memimpin yang cukup baik. Verbalnya pun, sangat baik. Cara dia menyampaikan sesuatu middle of something. Pas. Gak terlalu keras, gak terlalu lembek. Menekan, tapi yang ditekan tak merasa tertekan. Dan walau udah begitu, beliau ini masih maniak belajar. Entah itu dari buku, pengalaman probadi, ataupun pengalaman orang lain.

Bos No. 2
Baik. Bos gw yang paling muda dan paling imut. Sibuk banget karena kerjaannya banyak mampus. Dia ini punya sekretaris sih, Pak Ng namanya. Tapi tetep suka ngasih kerjaan, karena posisi gw yang memang di Middle of Everywhere ini, seringkali membuat kita bersinggungan. Terutama kalau udah ngomongin Sistem Mutu atau yang lainnya, entahlah. Ya, gitulah. Kalau mau diskusi, bos ini yang paling enak diajak diskusi atau dimintai pendapat akan sesuatu. Even pertanyaan gw segoblok apapun, dia dengan "maklum" akan senang hati menjawab. Jazakallah Mister.

Bos No. 3
Nah, ini dia. Di posisi ini, karena kita masih sama-sama baru, jadinya masih suka bingung dalam meng-combine kerjaan atau komunikasi kerjanya masih belom lancar. Dan Bapak ini orangnya suka malu-malu kucing gitu deh. Entahlah apa yang ada dalam pikirannya tentang gw. Yang pasti dia pernah diem-diem bahas gw sangat serius sekali dengan bos no. 4. Yang mana, mungkin dia juga bingung kalau mau nyuruh-nyuruh. Gak enak, atau gak percaya, entahlah. Tapi yang pasti, bingung jadinya. Tauk ah, gelap. Yah, ini kan masih baru juga. Kedepannya mudah-mudahan gw bisa semakin baik kerja sebagai bawahannya. Aamiin.

Bos No. 4
*sigh* dulu ah. Ini bos baik benernya. Pinter dan PIC yang cocok menduduki jabatannya sekarang. Kantor kita memang lagi butuh orang seperti dia. Nah, entah apa, feeling gw, rada gak nyaman ama ini orang. Seneng sih belajar banyak dari dia. Tapi kalau manusia boleh punya perasaan, perasaan gw ama dia gak "klik" gitu loh. Iya sih, yang namanya kerja gak boleh pake perasaan, itulah kenapa akhirnya, yang tadinya gw keberatan, setuju juga mengambil kerjaan ini.

Itulah kenapa, gw ngerti sekarang, perempuan gak boleh punya lebih dari satu suami apalagi sampai empat. Dengan empat kepribadian yang berbeda, ngasih kerjaan di waktu yang sama, pengen selesai semua dalam waktu yang sama pula, silahkan GEMPOR sodara-sodara =)) =))

Nah, hari ini, gw dapet bocoran, bahwa No. 4 akan mencari person pengganti gw. Sebutlah gw akan dipecat untuk satu posisi. Akhir bulan Februari kemaren, gw udah bilang ama bos No. 1 bahwa kita lihat selama sebulan ke depan apakah gw sanggup berada di posisi ini semua dengan kerjaan beres semua juga. Tapi mungkin dia meragukan itu. Wakakakakaka...

Yah, seneng sih, posisi itu lepas. Tapi sedih juga, walau gw manusia biasa, yang kerja gak mungkin sempurna, apalagi untuk sesuatu yang diluar kemampuan gw sebagai manusia bertangan dua dan berkaki dua, dan berkepala (otak) satu, berasa, bahwa, "HEI, GW GAGAL."

Gagal mengemban semua tugas ini dengan sempurna. Walaupun Bos No. 1 bilang, bahwa, sesuatu yang memang di luar batas kemampuan kita sebagai manusia sangat wajar. Apalagi, kerja dan memuaskan semua pihak itu adalah sesuatu yang nyaris gak mungkin. Kita bekerja dengan manusia, sebaik apapun sistemnya, kekecewaan dari pihak lain sangat mungkin ada. Jadi, do your best, and then tawakal.

Itu malah jadi cambuk buat kerja lebih giat lagi. Berpikir tentang kreatifitas kerja, walaupun waktu belom juga ngejer, tapi semangat yang kedip-kedip kek lilin ketiup angin ini musti terus dijaga, kan?

So, maaf ya guys.. kalau gw jarang OL, kalau lama gak nengokin HPI, kalau kerjaan gw di IH keteteran, kalau chara gw melupakan OWLnya.. *apa ya itu OWL?* *ditakol* hihihihi.. Nah, mungkin sekelumit entri ini bisa membuat kalian semua mengerti. Kalau gw, hanyalah seorang perempuan banyak kerjaan dengan anak [baru] satu tanpa pembantu dan senang berteman. Pagi siapin sarapan, siapin baju, siapin bekel, nganter sekolah, berangkat kerja, kerja, pulang, siapin makan, nemenin maen, belajar, Repp, conf (wakaka), nyuci, nyetrika, dan yah, kalau semua hal akhirnya gak bisa gw kerjain dengan baik, maka yang jadi titik solusinya adalah mencoba pandai membagi waktu, atau focus.

Dan focus artinya meninggalkan salah satu. Atau salah banyak. So, HPI, jarang OL, dan mengurangi waktu tidur jadi pilihan saat ini.

Banyak temen yang gak ke-maintance dengan baik. Dan yang paling penting, kadang, gw pengen punya seseorang yang bisa gw ajak berbagi atau bisa bikin senyum atau ketawa. Itulah, temen buat gw, amat sangat berarti. Priceless. Di RW maupun NW. Dan temen NW, saat ini, tanpa harus keluar rumah, even udah malem, masih bisa nemenin.

So, arti kalian semua buat gw, aduh, bener-bener yang buat semangat, yang buat ceria, yang buat ketawa, enterten sejati. Kayak vitamin banget deh kalian itu. Jadi, gw tambah capek, dan sedih banget, kalau di NW, ada hal yang gak enak terjadi. Let's be a friend. Let's smile together. Boleh kan? Kalau gw pernah salah, tolong ingetin, dan gw akan berusaha memperbaiki diri.

NW bagi gw, ibarat nafas buatan. Saat gw megap-megap mau mati, kalian semua datang dan memberikan nafas baru. Anugerah terindah. Tapi hanya Allah yang kekal. Tidak gw, tidak kita, tidak dunia ini.

So, lets sing with Barney's together...

I love you,
You love me,
We're best friends like friends should be,
With a great big hug,
And a kiss from me to you,
Won't you say you love me too

Jadi, ada banyak hikmah nih dari entri kali ini, diantaranya adalah:
- Perempuan hanya boleh punya satu suami di waktu yang sama. Itu mutlak. Hehehe..
- Berbagai jenis manusia, berbagai jenis Bos, semuanya punya maksud baik walaupun dengan cara yang berbeda
- Pandailah membagi waktu, atau fokus
- Kita tidak akan pernah bisa membuat semua orang lain puas dengan hasil pekerjaan kita. So, do the best, and then, tawakal
- Temen yang baik, adalah salah satu bentuk rejeki dunia dari Allah yang musti kita syukuri
- Semua kelelahan ini, hanya satu yang kurang, kurang bersyukur.. rite? :)
- Terakhir, Barney's Rocks! Hehehe..

2 komentar:

Vahn mengatakan...

Tulisan yang membuka mata (berarti selama ini gw merem yak?).
Dan.. coba tebak, Sist, setelah membaca ini gw jadi semangat ngantor loh. Dan gw juga baru sadar satu hal: gw nggak pintar membagi waktu.
Satu hal lagi: harus sering2 bersyukur nih. ;)

Love,
Vahn

yuniarti nurihsan mengatakan...

Ah, Bro.. gw jadi kangen anak Hufflemungo..

Yuukk, kita sama-sama belajar bagi waktu.. kadang gw gak enak juga nih gak pernah nongol di HPI dari taun kuda :D

Iya dong, kita udah keren banget gini, kebangetan kalau gak bersyukur =))

Love,
joenie