Rabu, 24 Desember 2008

Katarsis

Tadi gw pidgin-an ama Mbak Ning. Si Mrs. Mn tea. heuheu..

Dia penasaran, melihat aer muka saya akhir-akhir ini, dia pengen saya curhat ama dia.


(3:51:34 PM) Nining Person: Assalamu'alaikum...
(3:51:37 PM) Nining Person: teh...
(3:53:45 PM) Yuni@Audit: iya?
(3:54:12 PM) Nining Person: saya sedang menunggu untuk menjadi 'sahabat' teteh...
(3:54:47 PM) Nining Person: he he he
(3:58:07 PM) Yuni@Audit: wahahahahahaha....
(3:58:15 PM) Nining Person: kok ketawa?
(3:58:17 PM) Yuni@Audit: masalah nyaris terpecahkan Mbak Ning..
(3:58:28 PM) Yuni@Audit: hanya saja, kepala saya sakitnya muinta ampyuuunnn...
(3:59:04 PM) Nining Person: saya bukannya sok jagoan or pahlawan kesiangan lho...he he he
(3:59:16 PM) Yuni@Audit: iya enggak kok Mbak hihihi...
(3:59:25 PM) Yuni@Audit: emang bisa ya cerita lewat pidgin?
(3:59:59 PM) Nining Person: bisa...
(4:00:40 PM) Nining Person: lebih ok, sih ngobrol langsung..
(4:00:52 PM) Yuni@Audit: memang.. hihihi
(4:05:51 PM) Nining Person: saya merasakan, dinamika psikisnya teh uni.... hebat deh...
(4:06:26 PM) Yuni@Audit: emang. wakakakakakaka
(4:06:37 PM) Yuni@Audit: dinamika psikis yang gimana tea Mbak? *gubrak*
(4:06:57 PM) Nining Person: moga2, teteh ngga bilang "sok tau..." he he he
(4:07:59 PM) Nining Person: ya, dengan berputra maza, sendirian, ada tekanan-tekanan dari mana-mana...teh uni hebat deh
(4:08:38 PM) Yuni@Audit: iyaaaa... ini juga kemaren2 udah pengen mati aja.. wahahahahah
(4:09:02 PM) Nining Person: hmmmm tteh...
(4:09:53 PM) Yuni@Audit: ya? :D
(4:10:31 PM) Nining Person: bahasanya kok pengen mati?
(4:10:52 PM) Yuni@Audit: itu hiperbolanya Teh.. hihihi...
(4:10:56 PM) Yuni@Audit: bahasa lebaynya :D

(4:11:03 PM) Nining Person: he he
(4:11:32 PM) Nining Person: kapan aja, ning bisa kok untuk jadi temen ngobrol teteh...deu...
(4:11:50 PM) Yuni@Audit: deuuuu...
(4:12:01 PM) Yuni@Audit: saya gak biasa curhat benernya... heuheu..
(4:12:23 PM) Nining Person: teh, orang lain mah, mencari-cari waktu dengan saya untuk ngobrol lho... kayak bu tia...yee ge-er...
(4:12:51 PM) Nining Person: katarsisnya ke mana? katarsisi itu peluapannya ke mana?
(4:13:17 PM) Nining Person: nih, teh rani nongol untuk curhat...he he he

(4:34:21 PM) Yuni@Audit: ngomong2, saya belom bales salamnya.. Wa'alaikumsalaam.. =))


Itulah.. gw penasaran dengan kata Katarsis.
Dalam kamus bahasa Indonesia, Katarsis dalam artian psychology adalah :
1. Cara pengobatan orang yang berpenyakit saraf dengan membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dengan bebas.
2. Kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis.
3. Kata Pak Nanang tetangga sebelah: Menerima curhatan dari mana-mana tapi sendirinya gak pernah curhat ama siapa-siapa..

Gw, antara pengen ngakak dan terdiam.

Ah, yaaaa... Bohong kalau kita gak ingin berbagi. Ternyata, katanya lagi, pemecahan masalah terkadang datang begitu saja saat kita bercerita. Ada teori yang berpendapat, bahwa kita hanya butuh didengarkan. Tidak membutuhkan solusi atau bantuan apapun. Hanya butuh didengarkan. Hmm, dan mungkin dimengerti dan diterima oleh orang lain juga kali yah?

Itulah kenapa kita terkadang gak mau cerita, karena ternyata, sebahagian dari diri kita takut bila ternyata apa yang kita alami tidak dapat dimengerti dan diterima oleh orang lain. Biasanya, timbul kekecewaan, setelah cerita, cara pandang orang lain terhadap kita menjadi berbeda.

Tapi, saya lebih setuju jawaban dari Teh Bebei. Credit sekali lagi buat Teh Bebei, i luv you Teh..

Melepaskan semua beban dengan berdiam, menangis, bercerita, atau apapun. Reborn bahasa kerennya mah. Nah, terus gw kek kucing dong, punya nyawa sembilan. Mati, idup lagi, mati, idup lagi, mati, idup lagi, terus ampe sembilan kali =)) Naudzubillah. Jangan atuh ah.

Yah guys, teuteup, mengutip apa yang Mama bilang (i luv you Mam) gak semua harus kita ceritakan, ada hal-hal yang sebaiknya disimpan sendiri. But Mam, so sorry, sampai sekarang memang demikian adanya, even ama Mama sendiri, gak cerita jadinya, hahaha. Tapi gw berharap, suatu hari nanti, bisa memiliki seseorang, yang akan berbagi seluruh hidup dengannya. Saat gw mati, ada kehidupan dia yang gw bawa mati. Dan saat dia mati, ada kehidupan gw yang dia bawa mati.

Jah, ngeri amat yah =)) =)) =)) ya gitulah pokonya mah =)) =)) Gw juga jadi serem sendiri. Ahahahahahahaaa...

Assalamu'alaikum.

Selasa, 16 Desember 2008

Dari Patkay, Sampai Emak

Gw lagi mayan stress. Kepala sakit dan puyeng.
Dan tiba-tiba, cetingan gw dengan Teh BebeiOke menyebabkan gw terbahak-bahak nista.
Berikut cuplikannya:

yuni ihsan: cinta, deritanya tiada akhir... << credit to patkay

beina prafantya: hahahaha

yuni ihsan: patkay teh siapa sih? namanya sering disebut2
yuni ihsan: =))

beina prafantya: har ...
beina prafantya: dia itu siluman babi
beina prafantya: hihihi

yuni ihsan: yg di?

beina prafantya: hanya ada dua yang ada di kepalanya: wanita dan makanan
beina prafantya: yang di monkey king
beina prafantya: kera sakti

yuni ihsan: trus? trus?

beina prafantya: mangkiking

yuni ihsan: oh =))

beina prafantya: hei ... eta tong gogoleran geura ... cengkat, bageur... yap ...

yuni ihsan: gogoleran bari tuang pilus raos emaak..

beina prafantya: har ...
beina prafantya: geura bisi kabesekan atuh, menak ... ulah ah
beina prafantya: hawatos ...
beina prafantya: (gaya emak2 pake kebaya, pake kaen, rambut digelung ... rada bodas, bau PPO)

yuni ihsan: =)) =))

beina prafantya: tuh geura
beina prafantya: kalah gogoleran duaan
beina prafantya: merang, ieuh ... sok geura ku emak diciwit

Wahahahahahahaha.. Teh Bebei, orang Padang pengkhianat! Ituh, meni jadi sundanis pisan =)) =))

Credit segede alaihim buat Teh Bebei, yang status dan cetingannya selalu menyegarkan.
Sekian pemirsa, dan terima kasih. ...:D...

Minggu, 14 Desember 2008

Ujian Hidup

Hari ini, gw merasakan lagi "getaran" itu. Getaran yang bikin aer mata pengen keluar dengan nistanya. I hate that :| Gw dihadapkan pada sebuah situasi dimana harus menerima situasi itu dengan senang hati padahal gw gak mau berada di situasi itu sama sekali. Gw gak mau posisi itu, dan bekerja bersama dengan orang itu. Bukan apa-apa, bukan gw gak simpatik, sama sekali enggak. Gw cuman ngebayangin akan sangat setress saat di posisi itu. Ya Allah, haruskah? Haruskah berhenti melangkah? (halah, kek kata-kata mutiara jaman SD dulu buatan Harvest:|)

Saking enggak maunya, gw langsung berpikir untuk resign. Dan, bos gw "ngambek" dan langsung menasehati gw panjang lebar. Dia ngomong tentang ujian. Tentang antara "kemampuan" dan "kemauan". Tentang, bahwa, gw musti begini dan begitu. Kita ngobrol pada akhirnya. Dan aer mata gw semakin mendesak. Gak ada pilihankah? Pak, kondisi psikis saya masih jelek. Depresi saya baru aja menguap sedikit-sedikit, saya gak mau stress Pak, saya takut bunuh diri. *lebai itu sama sekali bukan ibadah*

Entahlah, banyak orang yang beban hidupnya lebih besar dari gw pastinya. So, kenapa gw musti merasa paling mendiang merana di dunia ini? Kenapa gw gak bersyukur hanya merasakan stress sebegini doang? Gw bukannya orang yang mau ngambil aer aja musti naek turun gunung kan? Kehidupan gw bahagia. Gw punya banyak hal yang orang lain gak punya. Gw punya ortu, punya Maza, sahabat, kerjaan, bahkan, gw punya kalian semua. Temen net gw. Dan masih banyak lagi. Bahkan gw punya henpon baru *apa coba?*. So, kurang apalagi? Gak mungkin kan kehidupan kita akan bener-bener "sempurna". Dengan segala warnanya, justru malah menjadi lebih indah :|

Oke, mungkin ini ujian kehidupan yang musti gw lalui dengan kondisi "aware". Dan gw gak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang seharusnya gw syukuri. Yup, ternyata, gw masih belum berpikir "dewasa". Gw masih pengen seenaknya sendiri aja. Gw masih egois memandang hidup. Masak ya gw gitu-gitu amat? Yah, gw pengen ilang padahal. Kalau gak boleh bilang pengen mati. Gw lagi lebai tingkat dewa. Oke-oke, itu hanya sisi setan gw yang lagi ngemeng. Mari kita dengarkan sisi malaikat gw yang ngemeng. Walau kadang, malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan *halah*.

Allah, memberi kita ujian dan nikmat kan? Kadang ujian berupa nikmat, kadang nikmat berupa ujian. Nah, pada saat kita dihadapkan pada ujian, sesulit apapun, sebagai orang yang beriman, harusnya kita percaya bahwa itu adalah bukti kasih sayang dan kecintaan Allah pada kita. Pada saat kita ridho dengan segala ketentuan (takdir) yang Allah berikan, maka, sesulit apapun ujian itu, maka akan terasa nikmat. Dan, mungkin, di sanalah letak nikmatnya iman.

Setelah googling dalam rangka menenangkan diri, mari kita sama-sama baca cuplikan ayat-ayat berikut: (dalam rangka menghibur diri mamen)

"Apakah kamu mengira kamu akan dibiarkan saja mengatakan kami beriman? sedang mereka tidak di uji lagi?" (QS. Al Ankaabut: 2-3)

"Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu." (HR. Athabrani). *sangat merasa kurang amal* *sigh*

Saad bin Abi Waqqash berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah saw, Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya? Nabi saw menjawab, Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamanya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seseorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Al Bukhari)

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Attirmidzi).

Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman. (QS. 3 : 139).

Nah, terus masih mau protes di sebelah mananya coba? Wehehe. Terjawab semua sudah. Speechless dah :D :D

Credit, buat entah siapa itu yang cuplikan ayatnya gw kopas. *wink* Semoga dapet pahala. Aamiin. Kata dia sih boleh dikopas, tapi mencantumkan linknya. Wahahaha. Klik disini aja dah. Jangan kaget kalau site-nya gak nyambung ama postingan gw. =)) =))

Kamis, 11 Desember 2008

Siapa gw?

Pertama-tama gw mau minta maap ama Olip. Secara, gw pernah janji mau posting blog tentang sahabat gw. Tapi, beberapa hari terakhir ini, gw mengalami hal-hal yang pada akhirnya sangat sayang kalau gak gw tulis disini.

Sambil menarik napas panjang, gw mengingat kembali orang seperti apakah gw dulu.

SD. Hiperaktif. Gak bisa diem kek cacing kepanasan. Seneng lari-lari, manjat pohon, bernang, dan segala macam permainan fisik lainnya. Seneng ngegambar denah rumah, bikin maket rumah dan segala isinya dari barang-barang yang ada di sekitar. Mulai dari kaset, album prangko super keren warna item yang kek karpet persia, keramik kecil warna-warni, dll. Pemberani. Preman aja gw tantangin. Heuheu. Seneng banget baca. Dan jelas, kalau lagi baca, gw diem ah. Favorit gw, Enid Blyton's Mallory Towers, Smurf, Pippi, Larrson, Lima Sekawan, and so so many more..

SMP. Mulai gaul. Disinilah, pertama kalinya gw mikirin "penampilan". Yang Dina temen SMP gw bilang, "yuni sekarang cantik, dulu mah cuek banget" Buset dah =)) Padahal gw dulu merasa gw keren, nyatanyaa :| Jaman SMP, gw mulai kenal sepatu Reebok putih keren sangat. Jaket parasut. Sweater abu-abu Chicago Bulls, dan segala macem yang musim dijamannya. Gw punya geng namanya SYD. Sully Yuni Dina. Kita deket dari kelas satu SMP ampe mati. *ngarep* wkwkwk. Boleh dong? Fufufu... Dan, pas di fesbuk, kakak kelas searchingan kita dulu ada tiga-tiganya, kita ketawa-ketawa kek apaan gitu nemu mereka. Ahahahahahaha.. *membayangkan betapa odongnya kita dulu* :|

SMA. Wuah. Terlalu banyak kejadian di masa-masa itu. Terlalu banyak. Terlalu banyak temen, terlalu banyak yang suka, terlalu banyak masalah, terlalu banyak kesedihan, terlalu banyak lubang hitam besar yang keknya masih akan berbekas ampe kapanpun. Kehidupan yang paling penuh warna. Yang gak akan pernah gw lupa, dan mungkin gak akan pernah pengen gw ulang. Eh, masak sih? Di masa-masa itu, gw bener-bener kek selebritis sekolahan. Semua orang pengen temenan ama gw. Semua cowok suka ama gw. Dan keknya, gak ada satupun siswa, guru, kepsek, TU, yayasan, bibi kantin, tukang sapu, satpam, ampe tikus yang gak kenal gw. Wek :| Gw kek selebritis yang punya masalah teramat sangat berat yang berusaha gw tutupin. Padahal mah, gw orangnya bisa dibilang semi anti sosial. Cuek abis. Dan, seperti biasa, gw tantangin segerombolan cowok belagu buat berantem. Wakakaka. Puas saat mereka pada ketakutan dan akhirnya minta maaf udah ngatain gw belagu dan musuhin gw rame-rame selama berminggu-minggu tanpa, gwnya sadar kalau lagi dimusuhin. Wahahahahaha. Odong! Sapa suruh musuhin gw. Gw mah orangnya pan tau sendiri. Ma.sa.bo.do. Mati juga gw mah kagak takut :| Dan ngemeng-ngemeng boy, gw udah tau kok kalau kalian semua suka ama gw ternyata. Wahahahahaha *ketawa setan* *nangis* Jah.

Gw punya masalah di rumah. Gw males pulang. Dan hanya sedikit mengeluarkan suara di sana, mungkin cuma bersuara kalau kentut doang. P4. Pergi pagi pulang petang. Gw anti minta duit terkecuali dikasih, kalau gak punya duit, pulang jalan kaki. Tapi anehnya, gw nongkrongnya di Cafe Victoria. Jahahahaha, aneh kan? :| Dan anehnya, walaupun di sekeliling gw orang gila semua, gw selamat dari yang namanya drugs, free sex, clubbing, dugem, tripping, apalah itu semua namanya, kissing aja kagak, euh :| Gw, ditowel cowok aja marah. "Eh, jangan pegang-pegang dong!" wekekek, bener dah, belagu bener. Nyahahahaha. Yah, cuman ngerokok rokok putih mint doang. Itu juga nyoba trus batuk-batuk. Wahahahaha. Orang bengek pengen smoking :| Gw lebih memilih menyendiri. Berpikir tentang banyak hal. Mungkin sok pengen dibilang berusaha untuk menjadi lebih bijaksana dalam menyikapi hidup. Tsaaah. Gaya.

Dan mamen, gw berhasil membuat sekumpulan cowok mabok ganja sholat berjamaah. Wahahahaha.. What a life. Mana ada yang sholat sambil kentut segala. Dasar orang mabok :| Pantesan, semua ibu-ibu temen gw sayang ama gw. Kalo dateng, gw udah kek putri raja berkunjung. "Ayo yuni makan duluan, makan yang banyak yun.. yuni, pasti dapetin cowok yang baik nanti" Ah ah... *terharu* Aamiin. Peluk semua mamah mamah.. Gw lebih deket ama mamah orang daripada mamah sendiri di jaman itu :| Dan kalau mau disebut, ada terlalu banyak temen gw di masa itu. Dari cewek, cowok, maupun hermaprodit. *loh?* Dan keknya, masa-masa itu, adalah masa paling banyak nyakitin hati cowok. Tsaaaaahhh gw aja. =)) =)) Maap ya Mamen mamen :D *ngesot*

KULIAH. Nah, ini dia. Sekali lagi gw jadi selebriti. Nyahahaha.. *ngaku-ngakuituhalal.com* Cowok yang paling anti cewek, tapi kerennya minta ampun, berhasil membawa gw ke rumahnya untuk dikenalin ama orang tuanya. Bujudd dah Lip. Ampe semua orang kagak ada yang percaya. Disangkanya gw boong aja. Dan gw bukan tipe orang yang speak up. So, bodo amat dah orang mau bilang apaan. Toh, akhirnya mereka liat ama mata kepala mereka sendiri. Gw mah orangnya, memberi bukti, bukan janji. Joh. Nyehehehe. Dan, setelah menolak banyak tawaran bahkan dari jaman SMA, akhirnya gw pernah manggung jadi vokalis band =)) Dan, walaupun gw jilbaban rapi, tapi dibilang keren dan gaul dan keren tapi tetep gaul. Trend Setter. Dan, karena kekerenan gw yang Alloh berikan itulah, banyak yang akhirnya pake jilbab, karena ternyata, pake jilbab itu juga sangat bisa keren. *pasang kacamata ijo* Seneng pas ada yang bilang, "Ih, pake jilbab tapi lucu yaa" =)) =))

Dan tetep, ada masa-masa gw memilih menyendiri [lagi]. Gw udah mulai kerja disaat kuliah belom kelar. Jadilah gw kalau kuliah masuk-masuk kelas orang ngikutin jadwal gawean. Temen semakin banyak, ketenaran semakin nyata. Jah. =)) Tapi, kebahagiaan hakiki itu adalah ketenangan hati mamen. Gak ngaruh hidup lo keliatan asik, kalau hati lo mendiang merana. Bahasa gw :|

Inti dari semua kenarsisan gw di atas adalah: Semua orang bilang gw adalah orang yang ceria. Yang gak pernah keliatan punya masalah. Yang gak pernah nangis. Dan Open. Nyatanya, mungkin gw orang yang lebih banyak merenung dibandingkan orang yang keliatannya punya banyak masalah alias uring2an. Mungkin gw orang yang menangis lebih banyak dibandingkan orang yang selalu pasang tampang sedih atau sok cengeng. Dan mungkin gw orang yang paling punya banyak rahasia dibandingkan dengan orang yang sok misterius. Begitulah :|

Dan biasanya, setelah gw sadar bahwa masalah itu gak akan selesai dengan ribut, dengan omongan, dengan esmosi, dengan marah, kalau udah puyeng, gw memilih diem dan menjauh dari semua orang. Ngunci diri di kamar, atau ke Dago atas liat city light (kalau dulu naek genteng), atau nyupir keliling Bandung malem-malem, atau cari mesjid terdekat. Saat lo pikir, siapa yang bisa gw bagi perasaan ini? Dia selalu ada. Believed it! Itulah, saat akhirnya ada masa-masa di mana gw bahagia, i will kiss "Him". Ahahahahahaha :|

Ternyata ya, hasil pembelajaran gw, *tsaaaaah*, kebahagiaan yang sesungguhnya itu adalah saat kita membuat orang lain bahagia. Mengalah jadi hal yang menyenangkan. Hanya dengan "Makasi Paaak" sambil senyum, seorang office boy bahagia seharian. Percayalah, percayalah. So, jangan pernah berpikir sahabat kita bukanlah sahabat yang baik, tapi berpikirlah, apakah kita sahabat yang baik? Karena, dengan berpikir sahabat kita bukanlah sahabat yang baik aja, kita sudah bukan seorang sahabat yang baik. Prikitiwwww. *pret*

Komen temen-temen tentang gw:
A: Mimiti kenal maneh, anjiss balagu jelema teh. Lila-lila, gellllooooo (rata-rata omongan orang yang akhirnya jadi sahabat gw =)) pret!)
B: yuni wajahnya menyenangkan, ceria terus
C: Orang mah nangis mikirin kamu, kamunya mah malah ketawa-ketawa
D: Optimis. Kalau punya keinginan dikejer ampe dapet (ah masak sih? :D)
E: Senyumannya maut *jah, gak nyambung =))*
F: Dikirain yuni tuh orangnya terbuka, taunya tertutup
G: *ini yang paling keren* Dari Mbak Ning, yang setelah kehadiran gw di kantor, dia jadi lebih ceria. Kalau bete, dia dateng ke meja gw sambil senyum-senyum nahan ketawa. Jah, padahal gw belom ngapa-ngapain ituh. Euh euh Mbak Ning.. =))

Bu Nining sang Psikolog kantor (selanjutnya disebut Mn) berkata: Biasanya saya langsung bisa menilai orang. Tapi kalau teh yuni tuh susah. Termasuk tipe yang mananya.
Gw: Weiizz, keren dong artinya Mbak Ning?
Mn: =)) Ah, Teh Yuni inii.. *tepok*
Gw: Lah, iya dong keren.. *ketip*
Mn: Saya tanya-tanya ya?
Gw: sok
Mn: Kalau jalan-jalan seneng ke laut atau ke gunung?
Gw: Ke laut seneng, ke gunung seneng
Mn: Ah Teh Yuni.. serius, lebih seneng ke mana?
Gw: Ang.. gunung deh
Mn: Liat ke bawah atau ke atas?
Gw: Atas. Liat langit, awan, matahari terbit, tenggelam, bulan, bintang, dan betapa kecilnya kita
Mn: Kalau ada sungai, bayangan Teh Yuni kayak apa sungainya?
Gw: Airnya jernih. Ada batu yang kecil, yang gede, warna-warni, ada yang dari mutiara, berlian, permata, kristal, wogh, kaya dah Mbak
Mn: =)) Ih, Teh Yuni mah.. (ni orang girang banget dah kalo ketemu gw. Dikiranya gw sejenis srimulat gitu =)) *peluk Mbak Ning*)
Gw: Ada ikan warna-warninya, aernya bisa di minum, rasanya enak, kalau dipake mandi, kita gak bakalan tua-tua dah *pasang wajah serius*
Mn: =)) Oke, kalau punya mobil, pilih yang muat dikit atau banyak?
Gw: Banyak dooong, biar semua bisa ngikut
Mn: Lagu, suka lirik atau musiknya?
Gw: Ang.. kek kitaro juga suka sih, tapi.. liriknya deh
Mn: Ada kunci, bayangan Teh Yuni buat apa kuncinya?
Gw: Buat buka hati seseorang. Dan ngeliat seperti apa isinya. Apakah dia sayang ama kita atau enggak? *dalem dah* *serius gw kalau yang ini*
Mn: Heuheu. Teh Yuni Sanguin.
Gw: Naon sanguin teh?
Mn: *pingsan*

=)) =)) yak begitulah. Hanya gw dan Allah yang tau kek apaan gw sebenernya. Karena, pan hanya Dialah sahabat terbaik gw. Dan, sudahkah gw jadi sahabat terbaik Dia? The End.

Nah, ngerasa gak? Ada bagian yang hilang? Yang gak gw ceritain? Kenapa? Karena gw sendiri gak mau inget masa-masa itu. Masa kematian gw. Dan sekarang gw pan udah reborn. So, untuk bisa idup lagi aja udah susah bener. Ngapain inget-inget jaman gw mati dulu? :| Ini aja masih sekarat. Eugh!

Hei hei teman-temaaaaan... mari kita bermain. Hidup ini terlalu indah untuk dilalui begitu saja.
Terlalu banyak keajaiban. Kenapa putus asa, eh? Kek yang gak punya iman aja lo ah. Si Iman aja nyantei mamen :D :D :D Gw. Cinta semua kehidupan gw. Alhamdulillah. :)

Rabu, 19 November 2008

[Homework] Cute's Blogger Award

Ketiban PR dari Olip. Males ngerjainnya padahal. Jaman sekolah dulu, mendingan dimarahin guru daripada ngerjain PR. Wekekek.. Ndezz, lain kali PRnya yang gampang-gampang aja yah. Jah, ini udah kurang gampang gimana coba? *dug*

1) Put the logo on your blog.
2) Add the link to the person who awarded you.
3) Nominate at least 7 other blogs.
4) Add link to those blog on yours.
5) Leave your message for your nominees on their blogs.




Humbly Present.... jereng jereng..:

1. Olip (gw balikin PRnya ama elu Lip) wkwkwk..

2. Kevin

3. Manda

4. Abay

5. Kacang

6. Dinda Mymy

7. Aji

PRnya gak dikerjain juga gpp kok.. :D :D Sumpah! *didorong Ndezz* wakakaka..

Minggu, 16 November 2008

Semakin "kecil" aja gw :|

Tadi sore, Mama ngeluarin timbangan digital punya ibu-ibu Posbindu. Insting gw sebagai seorang "female" yang peduli dengan berat badan pun langsung bangkit. *boong banget* =))

Menimbanglah gw.

Dan ------

Woot? Kenapa cuman 44.9 kg? Kagak salah?

Gw nimbang lagi hanya untuk memastikan.

Dan ------

Wooot? Kenapa jadi 44.8 kg?

Ternyata, shock membuat berat badan kita LANGSUNG turun 0.1 kg.

Wekekekek. Gak penting banget.

Itulah, ternyata, saat orang-orang bilang gw kurusan, benarlah adanyaa~..

Sabtu, 15 November 2008

Miss you so much!

“Kak yuni.. Kak yuni..”

Gw kangen panggilan itu. Panggilan dari Kevin. Adek yang gw sayang. Adek yang sekarang entah ada di mana. Gw masih inget saat dengan bangganya dia pengen gw ngobrol di telp ama Bokapnya di Batam. Dan saat Ibu kandungnya di Tanjung Pinang nangis saat ngobrol dengan gw di telp. Kata kata yang sama gw bilang sama mereka, “Semua sayang Kevin”.

Gw masih inget saat dia lari lari waktu liat buaya di kebon binatang. Lari yang sama dengan larinya Maza yang masih umur 7 taun. Waktu dia keukeuh beliin Maza kaos bola di Gasibu. Waktu dia dengan segala apa yang dia rasa gak mau ikutan nonton Dark Night di Jakarta. Gw tarik tangannya ke dalem Bioskop dan bilang, “Tiketnya udah dibeliin Kak Reza”. Waktu dia hanya mau makan es krim di Plaza Senayan. Dengan baju koko Hijaunya. Dan kopeah haji yang “aneh” di mukanya yang so chinnesse.

Lebaran kemaren, ingin rasanya dia bisa lebaran bareng keluarga gw. Tapi gw tau itu nyaris gak mungkin. Padahal itu adalah lebaran pertamanya dia. Dan gw hanya bisa beliin dia baju koko baru buat sholat Ied. Dan lupa gak beliin sarungnya. Lega saat dia bilang mau Lebaran di Batam sama guru gurunya. Dan akhirnya lebih lega lagi saat akhirnya dia bisa ketemu sama Mama kandung dan ketiga abang kandungnya.

SMS dia waktu tau kalau Papa Batamnya mau ajak dia ketemu sama Mama kandungnya: “Akhirnya gw bs jumpa mama kandung gw! Entah bagaimana reaksinya terhadap sy. Tapi sy ga peduli yg penting uda jumpa”.

Gw selalu ingetin dia untuk sabar. Alloh selalu punya rencana yang terbaik. Walau kadang diawali dengan kepedihan dan perjuangan panjang. Setelah kesukaran ada kemudahan. Just believed it! Sampai dia bosen kalau gw bilang, “Baek baek ya Dek.. sabar ya Dek..” Dia selalu kirim kabar. Telepon atau sekedar SMS. Dan saat itu menghilang, gw PANIK!

Terakhir, dia viewed FS gw. Alhamdulillah. Artinya dia baek-baek aja. Dan itupun udah bikin gw teramat sangat bersyukur. Tauk kalau “he was there”. Still alive. Enough.

Baik baik ya Dek. Don't make us disappointed. Keep the faith. And never stop. Take care yaa Dek.. *big hug*

Kamis, 06 November 2008

Pup Story

Ini cerita yang sangat lucu namun memalukan. Yah, sekali sekali jadi orang yang malu-maluin gapapa dong? *lah? bukannya tiap-tiap?* =))

Siang tadi, perut gw tiba-tiba mules. Semules mulesnyah deh pokoknya. Tak tertahankan. Maka, gw pun berangkat ke kamar mandi terdekat dengan perasaan riang gembira. Yakni, di belakang Front Office. Dengan perasaan lega gw pun melaksanakan *tsaah* panggilan alam itu hingga selesai. Yaiyalah hingga selesai. Terus gw siram deh itu Pup. Dan dia pun mengalir sampai jauh. Setidaknya itulah yang gw kira :| :|

Gak lama, Teh Risma (the Queen of FO) dateng ke meja sambil cengengesan.

Teh Risma: *bisik-bisik* Teh Un, dirimu tadi pup yah? *nyengir*

Gw: hehehe.. iyah *ikutan nyengir*

Teh Risma: *nahan ketawa* gak disiram yah?

Gw: *shock* ya disiramlah, masak enggak? :| *mulai gak nyengir*

Teh Risma: Abis dirimu keluar, diriku kan masuk tuh, ternyata belom semuanya kesiram loh.. *ketawa ngakak*

Gw: wooot? *shock pisan* gak mungkin Teh Risma, yuni udah mastiin itu pup udah gak ada. Yakin.

Teh Risma: *masih ketawa* Tapi buktinya masih ada..

Gw: *mulai ikutan ketawa* Masak sih? Kok bisa? Demi Allah Teh Ris, yakin banget udah gak ada.. *semakin ketawa sambil nutupin muka pake jilbab*

Teh Risma: *ketawa lebih tinggi* Artinya dia balik lagi Teh Un..

Gw: *ketawa sampai kek kepiting rebus sambil nutupin muka* *blushing sejadinya* *speechless*

Teh Risma: *ikutan speechless* *ketawa sampai kayak kepiting rebus juga*

Gw: Maaf ya Teh Ris.. Demi Allah tadi udah gak ada, yakin. *masih ketawa*

Teh Risma: Iya gapapa kok Teh.. untung Risma bukan tamu.. *masih ketawa juga*

Gw: *bingung mau ngomong apa* Gimana Teh Ris? Bentuk dan warna pup yuni, keren kan? *ditendang*

=)) =)) =)) =)) =))

Kitapun tertawa bersama di kantor untuk yang terakhir kalinya. Juga menangis bersama di kantor untuk yang terakhir kalinya. Ketemu gak akan di kantor lagi kan?

Itulah, episode hari terakhir Teh Risma di kantor sebelum dia meninggalkan kantor kita tercinta karena akan menikah dan diculik pemuda tampan dari Banten.

Pas Teh Risma kirim pidgin perpisahan ama kita semua, gw balesnya gini:

Teh Risma.. Yuni juga ngucapin terima kasih ama Teh Risma, dan mohon maaf karena sudah memberikan "hadiah" perpisahan yang gak tanggung-tanggung. wekekek.. Maaf lahir batin yaa.. Btw, tadi demi Allah Teh Ris, udah gak ada dianya.. :(

Sungguh, tidak ada yang akan dikenang diantara kita berdua lebih indah *joh*, selain peristiwa "ajaib" itu. Dan Teh Risma pun menangis. *peluk Teh Risma* Sampai ketemu lagi ya Teh.. Mudah-mudahan Allah melancarkan, memudahkan, dan melimpahkan keberkahan buat Teh Risma. Take care yaa.. I luv You Teh Ris.. *sedih*

I will miss so much *kiss kiss*

The Phenomenal Obama

*Obama minded mode on*


Tittle: "How This Happened"

Before his Election Night speech last night, Barack sent out this message to suppporters:

I'm about to head to Grant Park to talk to everyone gathered there, but I wanted to write to you first.
We just made history.
And I don't want you to forget how we did it.
You made history every single day during this campaign -- every day you knocked on doors, made a donation, or talked to your family, friends, and neighbors about why you believe it's time for change.
I want to thank all of you who gave your time, talent, and passion to this campaign. We have a lot of work to do to get our country back on track, and I'll be in touch soon about what comes next.
But I want to be very clear about one thing...
All of this happened because of you.

Thank you,
Barack


That was Obama's Message on his myspace per Oct 5th 2008. And each time, i feel more and more sympathized for him. Walaupun, the word of YOU, should be given to Allah kali yah? Heuheu.

Pokonya mah, Mas Obama teh mani tawadhu pisan kitu tah. I love youlah Mas..

Eng.. Change, we can believe in. Yes i do. There is nothing impossible. For me, everything is possible. *halah*

*Obama minded mode off*

Buat yang mau liat selengkapnya klik aja disini.

Minggu, 02 November 2008

Lagu tergeje mampus

Hajijah Hajime!(credit buat Mymy). Apaan tuh? =)) Sukses bikin gw ngakak mampus di hari minggu pagi yang cerah. *Halah*

Pagi-pagi gw di telp ama si Mecha. Yang sebenernya bukan dia sih yang gw arepin nelp. *digetok Mecha*. Dan bertanya-tanyalah dia tentang spek computer. Ngobrol ngaler ngidul computer sama gw yang notabene adalah anak IT yang telah berkhianat (baca: anak IT gak ngarti IT) =)) , ujung2nya gak bakal jauh jauh deh, dari, bagaimana caranya menyembunyikan itu computer dari pandangan neneknya si Mecha yang Gadget Hater. Mwuahahahaha.

Gw quote dikit nih yah, curhatan si Mecha tentang neneknya di ambil special dari HuffleMungo Dear Diary.

Otoriter banget ! Gw ga boleh nonton pilem kartun. Katanya kayak anak kecil. Gw ga boleh muter lagu2 kesukaan gw (aliran RnB, hiphop, rock, soul, reage) katanya itu lagu-lagu pemuja setan. My god ! Adakah yang salah dengan Linkin Park, Evanessence, Boa, Laruku, Jojo dan Kelly Clarkson? Padahal yg gw puter itu semua lagu sopan. Semua koleksi kaset gw dibuang tanpa sepengetahuan gw dan kalo setel radio, cuma boleh puter musik dangdut atau langgem atau campur sari. Katanya kita harus cinta sama budaya Jawa. Gw ga boleh baca komik, katanya komik itu merusak otak. Kemarin pas gw pergi, semua komik gw dan komik rental, bayangkan komik rental ! Ikut jadi abu. Gw ga boleh nonton dvd karena katanya film2 luar itu gak bener. Plis... Apakah film2 disney kid's genre yang gw tonton itu bahaya? Dan sampai2 PS gw dijual ! DIJUAL ! ! ! Tanpa sepengetahuan gw juga. Gara2 gw selalu kabur maen PS tiap diceramahin. Ribut 2 hari ga ada hasil, malah dvd gw ikut dijual ! Tiraaan ! ! ! Bayangkan, kreativitas gw disabotase ! Kaos-kaos sablonan gw diguntingin tanpa sebab yang gw tau ! Semua handycraft dan design kaos gw dibuang. Studio craft di rumah gw tiba2 berubah jadi gudang beras dan gw ga tau barang2 gw semuanya ada di mana.

Begitulah neneknya. "Masak itu kompie musti gw tutupin kain?" Gitu kata si Mecha. Gw pun akhirnya menyarankan Mecha buat beli Laptop aja.

Gw: Beli laptop aja sekalian Cha, biar gampang nyembunyi-innya

Mecha: *dengan logat Timurnya* Itulah Kak.. (Tsaah.. gw dipanggil Kakak.. jadi inget Kega) Laptop itu kan mahal. Aku kemaren nanya itu, katanya sembilan jutaan, itu aku tanyanya di Jawa loh..

Gw: Ah, yang lima jutaan juga ada kok Cha. Lumayan kok speknya.

Mecha: Masak? Kayak apa itu Laptopnya Kak?

Gw: Kayak punya gw. Itu laptop gw harganya lima jutaan. (Lumayanlah, gak ragu ragu kalau mau geplak Caps Lock pas lagi posting Common Room. Atau getok monitornya pas mata lagi kicer baca reppan IH, atau kibornya kebasahan iler pas lagi baca arsip conf para odongers karna gw sirik gak ikutan. Mwuahahahaha.. )

Mecha: Nenek gw itu jenis orang purbakala. Dia benci semua Gadget kecuali Tivi ama Radio. Kalau dia liat ada gadget pasti akan langsung dia buang. Kata papa, gw musti sabar menghadapi nenek gw itu, musti menyayangi dia di hari tuanya, berbakti sebagai cucu yang baik. Papa gw emang anak yang berbakti, tapi gw bukan cucu yang berbakti. Hahaha.

Gw: Gw setuju ama papa lo Cha. Lo musti sayang ama nenek lo, secara, waktu lo masih kecil, pan dia sayang juga ama lo.

Mecha: Itulah makanya, bukti cinta kasih gw ama dia adalah nyetelin lagu Baon Nge**** setiap hari. Mwuahahaha.

Gw: Ha? =)). Ebuset, lagu apaan tuh?

Mecha: Cari aja trus dengerin sendiri. Lagu keparat asli dah, bikin nenek gw olahraga tarik urat tereak-tereak suru gw kecilin, matiin, hahaha. Rumah jadi rame.

Penasaran kea gw gak ama itu lagu? Kata si Mecha, di sana angkot angkot menjadikan lagu itu sebagai lagu wajib. Ckckckck, besudh dah. Mau jadi apaaaa negeri ini. *sigh*. Gugling aja sendiri dah. Gw gak sanggup ngelink donlotannya disini. Terlalu cadas. Terlalu sadis. Dan selamat ngakak sepuasnya. Mwuahahahahaha….. Sumpah, sarap si Mecha =)) =))

Kamis, 30 Oktober 2008

Mushola dan kecoa.

Assalamu'alaikum.

Bayangin deh ama lo semua, suasana yang namanya Mushola itu kea apaan. (credit buat yg pake kea for the first time). :D

Mushola. Bersih, nyaman (bahkan buat tidur *grin*), sejuk, menentramkan, pokoknya, buat kita nyaman berlama lama di dalemnya. Iya dong? Iyalah.

Berbeda sangadh dengan Mushola kantor gw. Oke. Gw deskripsiin ala RPG nih yah.

Bandung panas akhir akhir ini. Siapapun pasti akan sangat bersyukur mendengar suara adzan dzuhur berkumandang. Rasa segar yang menyapa saat air wudhu menyapu wajah, tangan, dan kaki, membuat hawa panas berubah sejuk. Itu juga yang dirasakan si Yuni. Setelah merasakan semua kesegaran itu, dia melangkah santai menuju Mushola kantornya. Melewati lantai ruang produksi yang berdebu dan penuh tumpukan-tumpukan bahan baku. Pintu mushola itu terbuka. Akan selalu terbuka. Karena memang tak ada daun pintunya. Dindingnya terbuat dari tembok di sisi sebelah depan dan kayu partisi di ketiga sisi yang lainnya. Lantainya yang terbuat dari floor-an semen tertutup karpet berwarna hijau gelap. Tempat sholat akhwat, berada di seberang dan tertutup kain hijab yang terbuat dari kain gorden hijau genjreng yang bernoda disana sini dan tergantung asal. Disana ada lemari Olympic Hijau berisi Mukena yang sebagian kotor dan bau. Dan di bagian depan tempat akhwat itu, tepat di bawah depan, terdapat lubang yang menganga. Lubang yang misterius. Gelap dan berwarna hitam. Kalau saja kita punya banyak waktu untuk mengintip dan memperhatikan betul, disana berdiam kecoa kecoa yang antenanya bergoyang goyang perlahan. Rumah kecoa di mushola? Yup!

Gw ngeh kalo itu rumah kecoa. Dan gw bersyukur itu kecoa sebagian besar pada bersifat males dan kontra-aktif. Halah. Tapi kemaren, salah satu dari kecoa itu ternyata pro-aktif sodara sodara! Dia ingin menunjukkan pada dunia ke-eksis-an dirinya. Dia ingin melihat indahnya dunia ini. Dia ingin show off. Anjrroooodddhhh! Senarsis narsisnya kecoa, tetep aja kecoa, odong! =))

Kagetlah saat masuk mushola pas mau sholat dan melihat seekor kecoa tiba-tiba ada di depan lobang imut rumahnya itu. Gw langsung berenti demi ngeliat ada kecoa yang nangkring dengan manisnya (baca: menjijikannya) di atas karpet. Saat gw yakin itu kecoa diem aja dan gak bakalan berjalan jalan dengan agresifnya, maka gw ngeberaniin diri buat sholat jauh jauh dari kecoa itu. (gw gak brani ngusir tu kecoa). Pas pake mukena, si kecoa itu bergerak.

What the --?

Enjros gedebras gedebros! Sumpah serapah pun keluar dari mulut gw. (maapin ya Alloh, mau sholat malah ngomong yang enggak enggak. Dosanya, tagih aja ama kecoanya yah.. *nyengir inosen*). Si kecoa bersembunyi ke balik karpet yang sedikit tersingkap. Rapat menanti gw. Sholat harus terlaksana sekarang juga.

Allahu Akbar. Jantung berdebar kencang. Mata gak bisa focus. Selalu ingin menangkap bayangan di 45 derajat arah dua meter kanan depan. Ruku gak konsen, sujud apalagi. Bacaan sekeingetnya aja dah. Semakin pendek, semakin cepet, semakin baik. Sholat udah kea ayam matuk matuk nyari makan.

Gw: Ya Alloh, Engkau jelas, mutlak, lebih penting dari apapun di dunia ini. Apalagi dibandingan dengan kecoa odong itu. Tapi ya Alloh, maafkanlah hambaMu ini, yang mengalah dan kehilangan kekhusyukan hanya gara gara kecoa odong itu. *pasang wajah sememelas mungkin*

Malaikat: Elu lagi! Kayak yang kalau gak ada kecoa sholatnya khusyuk aja!

Gw: Eh, iya juga sih yak.. *termalu malu*

Malaikat: *gemes pengen getok gw*

Gw: Maap beneran yaa.. *senyum manis*

Malaikat: Iya, iyaa.. dimaapin udah tuh.. *menatap dengan penuh kasih sayang*

*ngarep* =)) *blushing sejadinya* fufufu..

Mudah2an ada orang kantor yang baca. Presiden Direkturnya kalo bisa. Dan besok2, mushola kantor menjelma menjadi kayak istana putri atau minimal rumah boneka Barbie. Halah. *nyengir selebarnya*

Selasa, 28 Oktober 2008

10 orang

10 orang yang pengen gw temuin sekarang.

1. Kega aka Kevin aka Mazaya.
Khawatir aja ama dia. Berharap tiba tiba dia ngehubungin gw dan semuanya berjalan seperti biasanya lagi. Oke. Asal gw tau aja dah, dia baik baik aja dan bahagia. That's all.

2. Indah.
Dia gak baik baik aja. Gw khawatir juga ama dia. Berharap kehidupan dia lebih baik dari kehidupan gw. Berharap dia bahagia. Berharap dia gak sedih. Berharap dia nemuin the way out untuk kehidupan dia selanjutnya, better i hope. Aamiin.

3. Tika aka Bobos aka Kid.
Keknya khawatiran mulu gw orangnya :| Tapi gw emang khawatir ama Tika. Dia musti bed rest di rumah sakit. Gw pernah ngalamin itu. Gak sedih sedih banget sih. Tapi yah, tetep aja khawatir. Kalo gw bisa ada disana aja. Keknya dia bakal girang dan ketawa ketawa liat gw. Kenapa orang dengan hanya ngeliat gw bisa ketawa? Apakah gw sejenis Srimulat? Wogh!

4. Septa.
CS gw waktu SMA. Mirip ama Ferdy Hasan ukuran mini =)) Ada dimanakah dia sekarang? Udah nemu jodohkah dia? =)) Gw teringat nyamper ke rumahnya waktu kita mau Ospek. Uma (almarhumah nyokapnya si Septa) nyuruh kita minum Teh manis anget. Bukan. Teh manis panas tepatnya. Demi agar perasaannya bahagia, kita minumlah teh manis panas itu dan terbakarlah lidah kita dengan sukses =))

5. Winnie.
Joh, biar kata ampir tiap minggu ketemuan, tetep aja pengen ketemuan. Orang yang ngertiin gw banget dah. Dan seperti biasanya selalu sabar ngejawab pertanyaan geje gw dan ngasih semangat serta ngingetin gw untuk keep nyantei. *bahasa apaan itu?* Iyah Win, moal diabuskeun kanu hate. Kumaha carana eta teh? Teu ngartos.. :|

6. Husna.
Ini temen FS gw. Orang Malaysia. Ada temen FS gw satu lagi, Yul, orang Depok. Ama Yul udah pernah ketemuan, ama Husna belom. Pengen banget ketemuan ama dia. Walaupun, mahal diongkos. Wogh, Malaysia gitu loh. :|

7. Karina.
Sepupu gw di Tangerang. Anak UI. Gw pengen denger pendapatnya dia tentang hal hal yang terjadi di hidup gw sekarang. Biar kata odong, tapi tetep aja gw pengen denger. Apa gw telp aja yah? *lah?* Bukannya dari kemaren kemaren odong Aa~h!

8. Kakek.
Kemaren Kakek gw abis sakit. Dulu, waktu belom kerja, kadang, gw nginep di Tangerang ampe 2 minggu. Seneng deh rasanya deket deket Kakek ama Nenek. Secara, mereka udah kek ortu gw sendiri. Waktu kecil, merekalah yang ngurusin gw yang tengil ini. Kangen. :|

9. Semua anak HuffleMungo gak bisa dibilang cuman satu ya? Bodo ah.
Gw pengen ketemu ama semua anak HuffleMungo. Dinda Pygmy, Olip, Kacang, Putra, Cheeta, Lissa, Vahn, Shiro, Risvi, Rezer, Diah, Mecha, Arfan, Bunda Fansa, Ran, Iyus, Susi, Iman, Egi, Vie, Miss Lol, Nevata, ebuset dah, belom semua ituh, banyak bener bang.. =)) Semuanya ada. Semuanya hadir. Semuanya bersuka cita. Bersatu dalam duka dan nestapa. Dalam bahagia dan tawa. Ini gw apaan sih. =)) Pokoknya.. *peluk semua anak Huffle* I Luv You Guys..

10. The last but not least. Aji.
*ngebayangin Aji lari lari di Sabuga pake sepatu baru* =)) Ajii, nonton The Happening yuk!

Eh eh, tapi gw pengen ketemuan juga ama anak anak HBP yang pada mau ke rumah Ambu sabtu besok. Jadi teu sih? fufufu.. Manda, Miyu, dll.

Pengen ketemuan juga ama Fie, Dhilla, Inka, semuanya dah, anak IH yang di Bandung.

Terus ama temen temen gw kek Kanti, Dina, Thelma, Muna, Andriya, Diah, Morin, Intan, Anti, Rama, Yadi..

Joh, ini mah, maruk =)) =)) Kudunya, 100 orang yang pengen gw temuin. Ahahahahaha.

Kita jumpa fans aja yuk.. *dilempar ember*

Senin, 27 Oktober 2008

Pake sedih segala sih :|

Kenapa hari ini gw berasa sedih? PMS-kah? Bukan pastinya. Yah, ada banyak hal yang buat gw sedih. Apa perlu diurut satu-satu?

1. Temen deket gw yang saat ini berada nun jauh di Makassar sana tadi malem sms. Isi smsnya berhasil bikin gw cenghok. She's in trouble. Dan gw yang berada jauh disini gak bisa berbuat apa-apa. Bahkan gw ketiduran waktu lagi sms-an ama dia. What a bad friend I'm! *pengen peluk Indah*

2. Adek gw, si Kevin, menghilang entah kemana rimbanya. *halah* Hapenya kagak bisa dihubungi tiga tiganya. Nah tuh, udah kek tukang pulsa aja hape ampe tiga :| Yah, gw mah khawatir aja. Secara dia sekarang pan ada di Batam. Susah mau nyariin juga. Tu anak mudah mudahan masih idup aja dah. Masih Islam. Masih Iman. Dan masih berjuang buat mengejar mimpi dan cita citanya. Kangen bilang gini ama dia. "Baik baik ya Dek.." Trus dia nyamber aja.. "Yang sabar ya Dek.. Tambah ganteng ya Dek.." *getok Kevin*

Siapapun yang dihubungin ama Kevin, pliss kasih tau gw yak. *grin*

3. Kerjaan gw numpuk. Kerjaan kantor dan kerjaan rumah. Nyuci keknya gak beres beres. Gw kangen Bibik gw. Bibik yang mana aja dah. Semua pembantaian (baca: pembantu) gw baek baek semuanya kok. Kagak pernah ada masalah ama mereka semuanya. Malah merekalah yang me-"raise" me up. Dengan mengatakan gw cantiklah, kek pemaen sinetron lah.. Wakakakakakak.. Bisa aja mereka kalau mau dapet tips tambahan. *grin*

4. Males makan. Apakah ada hubungannya kurang gizi dengan stamina menurun? Kalau ada, artinya gak salah salah amat kalau akhirnya gw gak semangat ngapa-ngapain :| Si Amat aja gak gitu gitu amat. Biar hidup di suku Asmat, tapi dia masih tetep semangat. *lah?*

5. Apa gw lagi mikirin seseorang? Yah, gw males benernya mikirin yang satu ini. Sumpah dah. Gw empet, lima, enem, tujuh, delapan. Wasting time, wasting energy. Capek. Ujian terberat gw keknya. Bodo ah. Entah kenapa mind set gw untuk hal satu itu keknya musti dirubah. *mengangkat kepalan tangan ke langit yang cerah* *tereak sekenceng kencengnya* Berubah!!! Kalau masih gak berubah juga, curiga gak bisa melanjutkan idup keknya. *lebai itu kadang keren*

6. Apa ada waktu tambahan yah? Tiba tiba hari jadi 8 gitu? Setelah hari Minggu ada hari Laskar gitu? (LP minded) Jadi weekend berjumlah tiga hari gitu? So, gw berharap masih punya waktu buat ketemuan atau setidaknya keep contact ama temen temen RW gw. Kebayang kan, kesian amat mereka, pengen ketemuan ama gw aja susahnya minta ampun. Nelp gak diangkat, sms gak dijawab. Udah kek selebriti lupa diri gw. Padahal, ya ampun.. (sapa suruh punya banyak temen odong!) gw ngerasa gak enak sumpah. Janji mau bernang ama Kanti. Mau ketemuan ama Teh Diah, ama Thelma, ama Endah, ama Muthia, ama Dina, ama aaarrrgghhhh... mana telp mereka kadang gak gw angkat, sms gak gw bales. *nangis kejer* *sungkem* Maapin gw yah guys. ho oh dah, gw emang belom bisa jadi temen yang baik. Sumpah gw bukan sombong, apalah gw ini. Hanya seonggok makhluk tengil yang masih belum pandai membagi waktu. That's all!

Apa masih kurang? Masih banyak sih nih. Tapi itu aja juga udah buat gw enek. Udah ah. Takut keburu pengen loncat dari lantai 7. Assalamu'alaikum.

Minggu, 26 Oktober 2008

Go Blog (untung pake spasi) =))

Yosh! Abang Yosh! Apapun itulah. Finally. Setelah sekian lama blog ini dibuat, dan dengan kerennya (baca: begonya) gw lupa id ama pass Blog inih, maka, dari semenjak Blog ini dilahirkan sampai sekarang, baru kali inilah gw posting disinih.. Wkwkwk.. Odong!

Weh, gw belom jalan jalan dan liyat liyat bisa ngapain aja sih disinih. Apaan ituh, mewarnai tulisan ataupun memasukan gambar, ataupun memasukan link punya temen temen yang laen, atau apaanlah itu, sebodo dah.. Yang penting, gw posting juga akhirnya.. *ketawa norak*

Setelah ngiler ngeliyat blog anak anak HPI dan IH, dan sukses ketawa ketawa ataw manggut manggut sendirian, akhirnya gw putuskan buat "menghidupkan" blog inih. Yah, padahal mah blog gw teh kan HuffleMungo tea, kalau mau baca tulisan gw mah jadi anak HuffleMungo aja dah, kagak perlu punya blog lagi. Disana telah tersaji lengkap plus bawang goreng dan es campurnyah. Heuheu.

Ah. Jadi pengen cerita asal muasal gw akhirnya posting. Selain ngiler deres 125 cc/sc, pagi ini gw dapet off mesej dari Cicak, nyuruh liyat blognyah. Lihatlah dong gw sebagai temen yang keren dan baik hati ini ke blognya Cicak. Terpampang gambar aka poto si Cicak lagi bergayya ala anak anak Laskar Pelangi show off ala penari Papua.. Nyahahahaha.. (kagak sia sia si Cicak masup FSRD, urat malunya udah putus emang) *digetok Cicak* Gw berpikir *kek yg bisa mikir aja dah* pengen juga uy gw posting blog.

Akhirnya gw ketik www.bloodak.blogspot.com dan sukses cenghok karena lupa apa id ama passnyah. Itulah kalau id FS, HPI, Photobucket, YM dll beda beda. Apakah gw punya akun gmail? Rasanya tidak. Apakah gw pake akun gw yang biasa? Dia gak mau-eun. Setelah stress beberapa waktu dan konsultasi dengan DeskTea via YM, akhirnya gw iseng iseng nyoba pake akun gw yang teramat sangat biasa. Yakni, yahoo yang itu tealah, dengan pass yang rasanya semua orang di dunia ini telah mengetahuinya. Dan--- BISA!

Odong pisan ih =))

Yah, akhirnya setelah gw pasang status "Semua orang buat blog. Ayyo.. Go Blog! :D *mupengtapimales.com*" itulah, blog ini dibuat. Sukses membuat DT bilang, "Untung pake spasi." Dari sanalah judul ini berasal. (setelah sebelumnya ada peringatan dari blogspotnyah itu judul kagak boleh dipake wkwkwkwk). Credit dah buat DT. Dan, bagi siapapun yang pengen gw link blognyah, silahkan IM gw buat kasih tau bagaimana itu caranya melink blog. Wakakakakakak..

Ayyo..... semua Go Blog! *ditendang*