Rabu, 24 Desember 2008

Katarsis

Tadi gw pidgin-an ama Mbak Ning. Si Mrs. Mn tea. heuheu..

Dia penasaran, melihat aer muka saya akhir-akhir ini, dia pengen saya curhat ama dia.


(3:51:34 PM) Nining Person: Assalamu'alaikum...
(3:51:37 PM) Nining Person: teh...
(3:53:45 PM) Yuni@Audit: iya?
(3:54:12 PM) Nining Person: saya sedang menunggu untuk menjadi 'sahabat' teteh...
(3:54:47 PM) Nining Person: he he he
(3:58:07 PM) Yuni@Audit: wahahahahahaha....
(3:58:15 PM) Nining Person: kok ketawa?
(3:58:17 PM) Yuni@Audit: masalah nyaris terpecahkan Mbak Ning..
(3:58:28 PM) Yuni@Audit: hanya saja, kepala saya sakitnya muinta ampyuuunnn...
(3:59:04 PM) Nining Person: saya bukannya sok jagoan or pahlawan kesiangan lho...he he he
(3:59:16 PM) Yuni@Audit: iya enggak kok Mbak hihihi...
(3:59:25 PM) Yuni@Audit: emang bisa ya cerita lewat pidgin?
(3:59:59 PM) Nining Person: bisa...
(4:00:40 PM) Nining Person: lebih ok, sih ngobrol langsung..
(4:00:52 PM) Yuni@Audit: memang.. hihihi
(4:05:51 PM) Nining Person: saya merasakan, dinamika psikisnya teh uni.... hebat deh...
(4:06:26 PM) Yuni@Audit: emang. wakakakakakaka
(4:06:37 PM) Yuni@Audit: dinamika psikis yang gimana tea Mbak? *gubrak*
(4:06:57 PM) Nining Person: moga2, teteh ngga bilang "sok tau..." he he he
(4:07:59 PM) Nining Person: ya, dengan berputra maza, sendirian, ada tekanan-tekanan dari mana-mana...teh uni hebat deh
(4:08:38 PM) Yuni@Audit: iyaaaa... ini juga kemaren2 udah pengen mati aja.. wahahahahah
(4:09:02 PM) Nining Person: hmmmm tteh...
(4:09:53 PM) Yuni@Audit: ya? :D
(4:10:31 PM) Nining Person: bahasanya kok pengen mati?
(4:10:52 PM) Yuni@Audit: itu hiperbolanya Teh.. hihihi...
(4:10:56 PM) Yuni@Audit: bahasa lebaynya :D

(4:11:03 PM) Nining Person: he he
(4:11:32 PM) Nining Person: kapan aja, ning bisa kok untuk jadi temen ngobrol teteh...deu...
(4:11:50 PM) Yuni@Audit: deuuuu...
(4:12:01 PM) Yuni@Audit: saya gak biasa curhat benernya... heuheu..
(4:12:23 PM) Nining Person: teh, orang lain mah, mencari-cari waktu dengan saya untuk ngobrol lho... kayak bu tia...yee ge-er...
(4:12:51 PM) Nining Person: katarsisnya ke mana? katarsisi itu peluapannya ke mana?
(4:13:17 PM) Nining Person: nih, teh rani nongol untuk curhat...he he he

(4:34:21 PM) Yuni@Audit: ngomong2, saya belom bales salamnya.. Wa'alaikumsalaam.. =))


Itulah.. gw penasaran dengan kata Katarsis.
Dalam kamus bahasa Indonesia, Katarsis dalam artian psychology adalah :
1. Cara pengobatan orang yang berpenyakit saraf dengan membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dengan bebas.
2. Kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis.
3. Kata Pak Nanang tetangga sebelah: Menerima curhatan dari mana-mana tapi sendirinya gak pernah curhat ama siapa-siapa..

Gw, antara pengen ngakak dan terdiam.

Ah, yaaaa... Bohong kalau kita gak ingin berbagi. Ternyata, katanya lagi, pemecahan masalah terkadang datang begitu saja saat kita bercerita. Ada teori yang berpendapat, bahwa kita hanya butuh didengarkan. Tidak membutuhkan solusi atau bantuan apapun. Hanya butuh didengarkan. Hmm, dan mungkin dimengerti dan diterima oleh orang lain juga kali yah?

Itulah kenapa kita terkadang gak mau cerita, karena ternyata, sebahagian dari diri kita takut bila ternyata apa yang kita alami tidak dapat dimengerti dan diterima oleh orang lain. Biasanya, timbul kekecewaan, setelah cerita, cara pandang orang lain terhadap kita menjadi berbeda.

Tapi, saya lebih setuju jawaban dari Teh Bebei. Credit sekali lagi buat Teh Bebei, i luv you Teh..

Melepaskan semua beban dengan berdiam, menangis, bercerita, atau apapun. Reborn bahasa kerennya mah. Nah, terus gw kek kucing dong, punya nyawa sembilan. Mati, idup lagi, mati, idup lagi, mati, idup lagi, terus ampe sembilan kali =)) Naudzubillah. Jangan atuh ah.

Yah guys, teuteup, mengutip apa yang Mama bilang (i luv you Mam) gak semua harus kita ceritakan, ada hal-hal yang sebaiknya disimpan sendiri. But Mam, so sorry, sampai sekarang memang demikian adanya, even ama Mama sendiri, gak cerita jadinya, hahaha. Tapi gw berharap, suatu hari nanti, bisa memiliki seseorang, yang akan berbagi seluruh hidup dengannya. Saat gw mati, ada kehidupan dia yang gw bawa mati. Dan saat dia mati, ada kehidupan gw yang dia bawa mati.

Jah, ngeri amat yah =)) =)) =)) ya gitulah pokonya mah =)) =)) Gw juga jadi serem sendiri. Ahahahahahahaaa...

Assalamu'alaikum.

Tidak ada komentar: